Friday, October 30, 2009

HENRY LIU SIGNAL 29 oct 09

8:30pm USD
Advance GDP q/q
3.5%
3.2%
-0.7%

Keputusan SIGNAL semalam nampaknya menepati ramalan iaitu 3.5 result (BUY USDJPY)
Gambar rajah di atas menunjukan penguatan USD terhadap JPY selepas data release.

HENRY LIU SIGNAL


NEWS TRADING

Friday October 30, 2009

[8:30am NY Time]

CA GDP m/m BUY -0.2% SELL 0.4% USD/CAD

Keputusan data -1.0 tidak mencapai anggaran signal akan tetapi pasaran usdcad melakukan breakout (bullish) mencapai 100 pips ,ini berlaku disebabkan oleh keluaran negara kasar GDP CAD merosot secara langsung memberi kekuatan kepada USD .


We'll be focusing on the Canadian GDP month on month release, which
is defined (from wikipedia) as "the market value of all final goods
and services produced within a country in a given period of time. It
is also considered the sum of value added at every stage of
production of all final goods and services produced within a country
in a given period of time
." GDP has a strong effect on the cash rate
of the CAD, as better economy affects BOC's rate outlook and future
monetary policy.

We are looking for a +0.4% (or better) or a 0.1% (or worse) of
actual release figure based on the expected 0.1%. If we do get a
0.4% on the monthly GDP, it would be Canadian Dollar positive and we
should look for entries to SELL USD/CAD; if we get a -0.2% release,
then we should consider BUYING USD/CAD.

Canadian Dollar has been under pressure lately as USD gained across
the board since last week; however, with better than expected GDP
release from U.S. yesterday, we could see further weakness in the
CAD if we do not also have a surprising release number to the
upside. Expect to either go LONG on the USD/CAD or wait for better
entries on a LONG order... Unless this release totally blows the US
GDP release out of water, the dynamic of USD/CAD pair should remain
in an upward trend.

Wednesday, October 28, 2009

HENRY LIU SIGNAL

NEWS TRADING

Thursday October 29, 2009

[8:30am NY Time]

US Adv. GDP q/q BUY 3.5% SELL 2.9% USD/JPY or USD/CHF

8:30am US Adv. GDP q/q 3.2%(E) -0.7%(P) 0.3(S) 50M

E = Expected
P = Previous
S = Surprise Factor
M = Expected Movement in Pips if surprise factor is reached

Our focus tomorrow will be on the first quarterly release of U.S.
GDP numbers. Analysts are already saying that we could be looking
at upward surprises as recent market sentiment is at all year high.
We are looking for a 0.3% deviation on the expected 3.2%. Therefore
if we get a 3.5% on the advanced 3rd quarter GDP, it would be US
Dollar positive. We will BUY USD/JPY. However, if we get a 2.9%
release, then we would be SELLING USD/JPY. With USD being regarded
as safe-haven currency, if we get a worse than expected number, we
might still see USD getting stronger as traders scramble to BUY US
Treasuries, making USD stronger than most european currencies such
as Euro and Sterling.

7:50am JPY
Prelim Industrial Production m/m
1.4%
1.1%
1.6%
7:50am JPY
CSPI y/y
-3.2%
-3.3%
-3.5%
8:00am AUD
HIA New Home Sales m/m
-4.5%

11.4%

Tuesday, October 27, 2009

HENRY LIU SIGNAL


NEWS TRADING

Wednesday October 28, 2009

[10:00am NY Time]

US New Home Sales BUY 515K SELL 370K USD/JPY or USD/CHF

10:00pm USD
New Home Sales
402K
443K
417K

Our focus is on the New Home Sales, which is expected at 443K; if
the release is lower, it would be bad for USD and risk sentiment, so
we will look to SELL USD/JPY or possible the USD/CHF pair; if the
number is higher, it would be good for USD and risk sentiment, we
could see a rally in USD and BUY USD/JPY or USD/CHF.

Penurunan AUD dan menguatnya JPY

7:50am JPY
Retail Sales y/y
-1.4%
-1.5%
-1.8%


8:30am AUD
CPI q/q
1.0%
0.9%
0.5%
Aussie Melemah, Kenaikan CPI Gagal Semangati Pergerakan Mata Uang Australia Ini
Rabu, 28 Oktober 2009 08:00 WIB


(Vibiznews – FX) – Pada perdagangan hari ini tampak nilai tukar aussie terhadap dolar AS mengalami penurunan (28/10). Mata uang Australia ini melemah seiring dengan melemahnya perdagangan di bursa-bursa saham Asia hari ini. Rilis data ekonomi yang cukup solid dari Australia tidak mampu memberikan sentimen menguat pada mata uang aussie.

Pada perdagangan hari ini tampak aussie melemah meskipun data CPI kuartal ketiga aussie mengalami pertumbuhan yang lebih besar dari estimasi. CPI pada kuartal ketiga lalu mengalami peningkatan sebesar 1% dari kuartal kedua sebelumnya. Estimasi hanya mengharapkan terjadi peningkatan sebesar 0.9%.

Menanggapi rilis data ini aussie tampak tidak menunjukkan “kesenangan”. Rilis data CPI yang solid ini tidak mampu memebrikan sentiment menguat apda mata uang Australia ini. Tampak aussie mengalami penurunan dan saat ini berada di posisi 0.9129 dolar. Sebelum data CPI dirilis aussie berada di posisi 0.9178 dolar.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan aussie pada perdagangan hari ini akan cenderung melanjutkan penurunannya. Aussie tampaknya akan mencoba mengetes level support di posisi 0.9100 dolar. Sementara resisitance akan ditemui pada posisi 0.9170 dolar.TARGET DATA 1.2

Monday, October 26, 2009

Kesan Berita Ekonomi Terhadap Pasaran aussie 09



NEWS TRADING

Tuesday October 27, 2009

WEDNESDAY [8:30am]

0.9% Forecast

0.5% Previ0us

AU CPI q/q BUY 1.2% SELL 0.6% AUD/USD

Our focus will be on the quarterly CPI release out of Australia. As
stated in recent RBA announcements, Australia is facing possible
rise in inflation, and this number could surprise to the upside.
RBA hiked rates a few weeks ago and surprised the market, this will
be the justification for that rate hike. Therefore, If we get a
better than expected CPI data, we should see an instant appreciation
of AUD by at least of 40 pips within the hour, but if we get a worse
than expected number, AUD should drop as traders will be confused
over RBA's decision, and we should expect market to consolidate. Of
course, the deviation that I am looking for must be at least 0.3%,
or I will skip the trade.

SENTIMENT NAGETIF mencengkam maket hari ini kerana
1. fed akan memansuhkan tax credit untuk pembeli rumah.
2. harga minyak jatuh lebih dari 2%


maka dgn itu kebayakan pelabur mengambil kesempatan utuk menutup long position mereka. maka,
profit taking/pull back akan berlaku

GU: dijangka turun sebelum naik, gunakan buy area sebaiknya
GJ: pun dijangka turun sebelum naik
EU: tengah naik, pantau harga gold untuk entry kerana risk aversion dlam bentuk gold buying mungkin akan berlaku




















Kesan komuditiTerhadap Pasaran

Assalamualaikum..
dari berita tentang sebab2 yang munasabah yang mengakibatkan penurunan pasaran saham pegangan di Wallstreat dapatlah kita saksikan kesan langsungnya terhadap pasaran matawang terutamanya GU,EU,AU & GJ. Akibat berlakunya penurunan yang amat tajam memberi kekuatan kepada USD dan lawannya secara tidak langsung melemah. Nota yang saya tuliskan ini adalah sekadar pemerhatian saya untuk rujukan saya dihari mendatang.

PENURUNAN KOMUDITI & KESAN PADA PASARAN


Wall Street Merosot Tajam Oleh Sentimen Negatif Sektor Finansial
Selasa, 27 Oktober 2009 05:30 WIB

(Vibiznews – Index) – Wall Street pada perdagangan hari ini (27/10) ditutup melemah cukup tajam, dipimpin oleh sejumlah saham energi dan finansial, menyusul merosotnya harga komodi serta downgrade terhadap beberapa bank regional. Dow Jones turun 104.22 poin atau 1.05% ke level 9,867.96; S&P 500 merosot 12.66 poin atau 1.17% ke level 1,066.94; dan Nasdaq turun 12.62 poin atau 0.59%, ke level 2,141.85.

Sektor financial mengalami tekanan paling kuat di bursa, setelah seorang analis dari Rochdale Securities Richard Bove melakukan downgrade terhadap tiga bank besar, yakni Suntrust, Fifth Third dan US Bancorp. Saham ketiganya merosot tajam: Suntrust turun 5.4% ke level $19.86; Fifth Third Bancorp terjun 7.9% ke level $9.52; dan US Bancorp turun 3.2% ke level $24.15. Akibatnya merembet ke saham bank lainnya, seperti Bank of America yang turun 5.06% ke level $15.40 dan Citigroup turun 4.26% ke level $4.27.

Kekhawatiran yang juga muncul pada sektor finansial adalah kepastian mengenai program kredit pajak bagi orang yang pertama kali membeli rumah, yang akan kadaluarsa 30 November mendatang. Saham developer juga ikut melemah tajam: DR Horton merosot 3.95% ke level $11.93 dan Toll Brothers anjlok 4.2% ke level $18.36. Saham energi dan komoditas juga merosot seiring dengan minyak dan emas yang melemah: Chevron merosot 11.6$ ke level $75.45; ConocoPhilllips turun 2.37% ke level $50.74; dan Alcoa anjlok 3.3% ke level $13.28.

Menurut analisa dari Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting, pergerakan bursa AS selanjutnya masih berpotensi untuk bergerak mixed, seiring dengan sejumlah indikator ekonomi yang akan dirilis yakni Case-Shiller HPI, indeks kepercayaan konsumen, serta hasil Q3 dari BP, Visa dan US Steel.

Rinella Putri/RP/vbn

ANALISA HARIAN dari Santai Forex

Analisis Harian – 26 Oct 09

/
It is more likely to go down to around to around 1.50 or may be lower, and after that, it might have potentially to go up again to around 1.5050.
( Price: 1.5040)

/
It is more likely to go down to around 1.620, and after that, it might have potentially to go up to around 1.63.
( Price: 1.6279)

/
It is more likely to go down to around 0.920, and after that, it might have potentially to go up.
( Price: 0.9245)

/
It is complicated, but we predict that it is more likely to go up to around 92.
( Price: 91.68)

/
It is more likely to go up to around 1.01, and after that, it might have potentially to go down.
( Price: 1.0065

CARTA KAWALAN EMOSI SEORANG TRADERS

http://santaiforex.afcobiz.com/wp-content/uploads/2008/06/smart-money-management1.gif

Sunday, October 25, 2009

Kesan Berita Ekonomi Terhadap Pasaran

Vibiznews – FX) – Pergerakan nilai matawang audusd pada perdagangan hari ini nampak mengalami kenaikan yang cukup signifikan (26/10). Audusd nampak menguat setelah data pertumbuhan PPI kembali memperlihatkan keadaan yang positif. Meskipun demikian pertumbuhan pasaran ini tidak sebaik yang diharapkan oleh para pedagang.

Pada pukul 07.30am tadi telah dirilis sebuah data penting dari Australia. Data PPI untuk Quarter ketiga lalau memperlihatkan terjadi kenaikan sebesar 0.1%. Meskipun bertumbuh, pertumbuhan PPI ini tidak mencapai tahap yang diharapkan terjadi kenaikan sebesar 0.3%.
Menyerusuri data ini nampak nilai tukar aususd cenderung mengalami peningkatan. Mata wang aususd saat ini terpantau berada di posisi 0.9232 dolar. Pergerakan aususd yang menguat pada perdagangan hari ini nampaknya juga didukung oleh pergerakan positif di bursa saham Asia. Padahal di penutupan perdagangannya minggu lalu Wall Street tampak mengalami penurunan yang cukup signifikan.

Analisa Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan mata uang aussie pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami kenaikan. Nampaknya aususd akan rebound setelah mengalami trend bearish selama beberapa jam belakangan. Aussie hari ini akan mencoba mengatasi resistance pada posisi 0.9278 dolar. Sementara itu support akan berada di posisi 0.9175 dolar.
Keputusan dari berita pagi ini memberi kesan lonjakan 70 pips sejurus news bagi AUD sedikit memberangsangkan,walaupun ia tidak mencapai focast data namun ia menunjukan perubah dari negetif data ke positif data.namun perlu berhati hati kerana market tidak begitu menentu dalam minggu ini.
Monday 26 oct 8:30am AUD
PPI q/q
0.1%Refresh for Actual Release 0.3%
-0.8%









Weekly Review & Outlook Aussie : Masuki Konsolidasi, Support Aussie Potensi Dites.
Minggu, 25 Oktober 2009 09.00 WIB

(Vibiznews-FX) - Perdagangan pasangan mata uang AUD/USD yang telah berlangsung pada minggu ini (19 - 24 Oktober) menunjukkan terjadinya penguatan Dollar Australia terhadap Dollar AS. Setelah dibuka pada kisaran 0.9154 pada awal minggu perdagangan, sebagai hasil penutupan perdagangan Aussie telah naik sekitar 66. poin atau sekitar 0.72 % terhadap Dollar AS dan ditutup pada kisaran 0.9220.

Sebagai higher yielding currency Aussie telah mengalami bullish yang cukup kuat dimana mata uang ini mendapat semakin diminati investor karena memberikan return yang lebih tinggi dibandingkan dengan mata uang dari negara industri maju lainnya.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan Aussie masih cenderung menguat terhadap Dollar AS walaupun derajat penguatannya itu sendiri mulai melambat. Diperkirakan pergerakan mata uang ini pada minggu mendatang akan cenderung konsolidasi dengan adanya kemungkinan sedikit melemah.

Adapun pada perdagangan pada minggu mendatang (26-31 Oktober), range normal perdagangan AUD/USD mingguan diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 0.9112 dan level resistance pada kisaran 0.9327.

Pergerakan pasangan mata wang ini diperkirakan akan dipengaruhi oleh beberapa rilis data ekonomi yang diantaranya adalah : PPI q/q, NAB Quarterly Business Confidence, CPI q/q, Trimmed Mean CPI q/q,CB Leading Index m/m dan Private Sector Credit m/m.

Aussie Sempat Tertekan oleh Penurunan Harga Barang Impor
Jumat, 23 Oktober 2009 08:00 WIB


(Vibiznews – FX) – Pergerakan mata uang aussie terhadap dolar pada perdagangan pagi hari ini tampak mengalami penurunan (23/10). Aussie bergerak melemah setelah dirilis sebuah data ekonomi yang cukup berpengaruh dari Australia. Terjadi penurunan yang cukup besar dan melebihi prediksi pada data perubahan harga impor di Australia.

Pada pukul 7.30 WIB pagi tadi telah dirilis data perubahan harga impor Australia untuk kuartal ketiga lalu. Tampak bahwa harga impor di kuartal ketiga mengalami penurunan sebesar 3% dibandingkan harga pada kuartal kedua lalu. Sebelumnya estimasi hanya mengharapkan terjadi penurunan sebesar 2.6%.

Menanggapi rilis data yang cenderung bersifat bearish terhadap mata uang ini, aussie bergerak melemah. Aussie tampak mengalami penurunan ke level 0.9259 dolar setelah data dirilis. Sebelum data dirilis aussie tampak berada di posisi 0.9286 dolar. Akan tetapi tampaknya aussie kembali bergerak naik dan telah mencapai 0.9269 dolar.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar aussie terhadap dolar AS akan cenderung mengalami peningkatan pada hari ini. Aussie tampak menguat di tengah positifnya perdagangan di bursa saham Asia hari ini. Meskipun demikian diperkirakan pergerakan aussie akan cenderung tertahan. Aussie diperkirakan akan bergerak di kisaran 0.9225 – 0.9320 dolar.












































Friday, October 23, 2009

Susulan GU NEWS

4:30pm GBP
Prelim GDP q/q
-0.4%
0.2%
-0.6%
4:30pm GBP
BBA Mortgage Approvals
42.1K
39.7K
40.8K

4:30am (NY Time) UK GDP q/q Forecast 0.2% Previous -0.6%
ACTION: (GBP/USD) BUY 0.4% SELL -0.1%

We’ll be trading the Prelim GDP q/q, which is defined as “the market value of all final goods and services produced within a country in a given period of time. It is also considered the sum of value added at every stage of production of all final goods and services produced within a country in a given period of time.” GDP is the basically direct measure of the economy’s health, and a stronger GDP means that the central bank will more likely to raise to curb inflation.

Gbp/usd MELEMAH SELEPAS NEWS GDP q/q.


Sterling Tumbang, Pertumbuhan Ekonomi Inggris Sangat Mengecewakan.
Jumat, 23 Oktober 2009 15.37 WIB

(Vibiznews-FX) - Sterling pada perdagangan hari ini (23-10) terpantau menunjukkan pelemahan terhadap Dollar AS, dimana pada sesi perdagangan sebelumnya mata uang ini mengalami rally . Hal tersebut terjadi seiring dengan adanya rilis dari National Statistics yang terpantau direspon sangat negatif . Perdagangan pasangan mata uang GBP/USD pada saat berita ini dirilis terpantau berada pada kisaran 1.6568.

Laporan perkiraan awal pertumbuhan ekonomi oleh lembaga tersebut menunjukkan hasil yang kurang menggembirakan. Indikator Prelim GDP q/q dilaporkan mengalami kenaikan menjadi -0.4 dimana pada periode sebelumnya menunjukkan angka -0.6, namun belum menunjukkan pertumbuhan positif.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan dibandingkan dengan perdagangan sesi kemarin dimana kisaran tertinggi mencapai 1.6636 dan kisaran terendah mencapai 1.6486 , maka pasangan mata uang GBP/USD hari ini terpantau membentuk pola reversal.

Adapun pada perdagangan pada hari ini range normal perdagangan GBP/USD diperkirakan memiliki level support pada kisaran 1.6530 dan level resistance pada kisaran 1.6680. Pergerakan pasangan mata uang ini diperkirakan akan menunjukkan kecenderungan pelemhan Sterling yang cukup signifikan.

Thursday, October 22, 2009

Kenali CANDLE SIGNAL

Candlestick Pola Triple; Konfirmasi Pergantian Trend Harga
Senin, 24 Agustus 2009 11:00 WIB

(Vibiznews – FX) - Pada tulisan sebelumnya sudah dijelaskan tentang candlestick bahwa candlestick merupakan analisa teknikal yang tertua dari Jepun dan juga sangat jitu dalam menganalisa pergerakan harga, sebelumnya juga sudah dijelaskan candlestick dengan dua macam pola yaitu pola single candle dan double candle.

Saat ini akan dijelaskan pola candlestick dengan pola triple candle. Hal ini merupakan bentuk konfirmasi pergerakan harga dari pola-pola candlestick double candle. Untuk mengetahui jenis-jenis pola triple candle dapat dilihat melalui table dibawah ini



Selanjutnya akan dijelaskan satu persatu dari masing-masing pola tersebut, sebagai berikut :

Three Inside Up, merupakan pola konfirmasi dari pola Bullish Harami, yaitu bergantinya trend turun menjadi konfirmasi trend naik. Pertama pada saat Bearish Candle (candle pertama), maka selanjutnya muncul Bullish candle (candle kedua) dengan bentuk yang lebih kecil dari candle kesatu, maka Bullish candle ketiga harus diatas candle kedua dan bahkan lebih tinggi dari candle pertama. Konfirmasi perubahan dari trend turun menjadi trend naik dilihat close price candle ketiga diatas open price candle pertama.

Three Outside Up, merupakan pola konfirmasi dari pola Bullish Engulfing, yaitu bergantinya trend turun menjadi konfirmasi trend naik. Pertama pada saat Bearish Candle (candle kesatu), maka selanjutnya muncul Bullish candle (candle kedua) dengan bentuk yang lebih besar dari candle kesatu, maka Bullish candle ketiga harus berada diatas candle pertama dan candle kedua. Konfirmasi terjadinya perubahan trend dari trend turun menjadi trend naik yaitu jika close price candle ketiga harus diatas close price candle kedua.

Three White Soldiers, merupakan pola lanjutan dari konfirmasi perubahan trend, dimana dari candle PERTAMA hingga candle ketiga harus berbentuk Bullish Candle. Pada saat terjadi perubahan trend ditandai dari candle pertama sudah bersifat Bullish candle. Konfirmasi terjadinya perubahan trend dari trend turun menjadi trend naik yaitu jika close price candle ketiga harus diatas close price candle kedua.

Three Inside Down, merupakan pola konfirmasi dari pola Bearish Harami, yaitu bergantinya trend naik menjadi konfirmasi trend turun. Pertama pada saat Bullish Candle (candle kesatu), maka selanjutnya muncul Bearish candle (candle kedua) dengan bentuk yang lebih kecil dari candle kesatu, maka Bearish candle ketiga harus dibawah candle kedua dan bahkan lebih rendah dari candle pertama. Konfirmasi perubahan dari trend turun menjadi trend naik dilihat close price candle ketiga dibawah open price candle pertama.

Three Outside Down, merupakan pola konfirmasi dari pola Bearish Engulfing, yaitu bergantinya trend naik menjadi konfirmasi trend turun. Pertama pada saat Bullish Candle (candle pertama), maka selanjutnya muncul Bearish candle (candle kedua) dengan bentuk yang lebih besar dari candle kesatu, maka Bearish candle ketiga harus berada dibawah candle pertama dan candle kedua. Konfirmasi terjadinya perubahan trend dari trend naik menjadi trend turun yaitu jika close price candle ketiga harus dibawah close price candle kedua.

Three Black Crows, merupakan pola lanjutan dari konfirmasi perubahan trend, dimana dari candle pertama hingga candle ketiga harus berbentuk Bearish Candle. Pada saat terjadi perubahan trend ditandai dari candle kesatu sudah bersifat Bearish candle. Konfirmasi terjadinya perubahan trend dari trend naik menjadi trend turun yaitu jika close price candle ketiga harus dibawah close price candle kedua.

Penjelasan dari masing-masing pola triple candle diketahui bahwa pola triple candle merupakan bentuk konfirmasi lanjutan dari perubahan trend (reversal trend), sebelumnya signal perubahan trend sudah ditandai dari pola double candle, maka pola-pola dari triple candle memberikan penekanan konfirmasi lanjutan perubahan trend.

Perlu diketahui bahwa candlestick merupakan salah satu bentuk dari analisa teknikal maka pola-pola candlestick tersebut dapat dipadukan dengan beberapa indikator-indikator analisa teknikal, baik indicator yang berbentuk momentum yang menyatakan over bought atau over sold maupun juga yang berbentuk indicator trend yang menyatakan bullish zone atau bearish zone.

Perkembangan Mingguan 18 to 23oct 09


Weekly Review & Outlook Aussie : RBA Incar Kenaikan Cash Rate Lagi.
Minggu, 18 Oktober 2009 10.58 WIB

(Vibiznews-FX) - Perdagangan pasangan mata uang AUD/USD yang telah berlangsung pada minggu ini ( 12 - 17 Oktober menunjukkan terjadinya penguatan Dollar Australia terhadap Dollar AS. Setelah dibuka pada kisaran 0.9048 pada awal minggu perdagangan, sebagai hasil penutupan perdagangan Aussie telah naik sekitar 118 poin atau sekitar 1.30 % terhadap Dollar AS, dan ditutup pada kisaran 0.9166.

Adapun pada perdagangan pada minggu mendatang ( 19 - 24 Oktober ), range normal perdagangan AUD/USD mingguan diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 0.9009 dan level resistance pada kisaran 0.9295.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa pasca dinaikannya tingkat suku bunga acuan cash rate menjadi 3.25%, pergerakan Aussie cenderung melanjutkan penguatannya. Dan terkait dengan itu Gubernur RBA Glenn Stevens menunjukkan masih dibukanya peluang untuk melanjutkan kenaikan suku bunga acuan.

Pada dasarnya rencana kenaikan suku bunga acuan lanjutan tersebut masih memerlukan beberapa pertimbangan lanjutan, karena masih belum dapat dipastikan seberapa stabil proses recovery secara global. Namun demikian kecenderungan Aussie untuk menguat masih menunjukkan sinyal yang cukup stabil, dengan adanya koreksi teknikal.

Pergerakan pasangan mata uang ini diperkirakan akan dipengaruhi oleh beberapa rilis data ekonomi yang diantaranya adalah : NAB Quarterly Business Confidence,Monetary Policy Meeting Minutes,MI Leading Index m/m dan Import Prices q/q.

Perkembangan AUD\USD khamis 22 oct 09


Aussie Rebound, Terdorong Harga Emas.
Kamis, 22 Oktober 2009 19.28 WIB

(Vibiznews-FX) - Aussie pada saat berita ini dirilis ( 22-10 ) terpantau menunjukkan pola penguatan terhadap Dollar AS, dimana pada sesi perdagangan sebelumnya mata uang ini mengalami sempat mengalami tekanan. Hal tersebut terjadi seiring dengan menguatnya nilai emas pada pasar spot.

Perdagangan pasangan mata uang EUR/USD pada saat berita ini dirilis terpantau berada pada kisaran 0.9227.

!Jika dibandingkan dengan perdagangan sesi kemarin dimana kisaran tertinggi mencapai 0.9326 dan kisaran terendah mencapai 0.9191 serta nilai penutupan (GMT) berada pada kisaran 0.9272 , maka pasangan mata uang EUR/USD hari ini terpantau membentuk pola reversal dari sesi perdagangan kemarin.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan emas di pasar spot menunjukkan pola defensif yang cukup solid, sehingga memberi tekanan terhadap Dollar AS. Hal tesebut berimbas kepada Aussie dimana komoditi emas merupakan produksi andalan negara tesrebut.


Adapun pada perdagangan pada hari ini diperkirakan cenderung defensif, range normal perdagangan AUD/USD diperkirakan memiliki level support pada kisaran 0.9200 dan level resistance pada kisaran 0.9335.

Perkembangan AUD\USD

Aussie Sempat Tertekan oleh Penurunan Harga Barang Impor
Jumat, 23 Oktober 2009 08:00 WIB


(Vibiznews – FX) – Pergerakan mata uang aussie terhadap dolar pada perdagangan pagi hari ini tampak mengalami penurunan (23/10). Aussie bergerak melemah setelah dirilis sebuah data ekonomi yang cukup berpengaruh dari Australia. Terjadi penurunan yang cukup besar dan melebihi prediksi pada data perubahan harga impor di Australia.

Pada pukul 7.30 WIB pagi tadi telah dirilis data perubahan harga impor Australia untuk kuartal ketiga lalu. Tampak bahwa harga impor di kuartal ketiga mengalami penurunan sebesar 3% dibandingkan harga pada kuartal kedua lalu. Sebelumnya estimasi hanya mengharapkan terjadi penurunan sebesar 2.6%.

Menanggapi rilis data yang cenderung bersifat bearish terhadap mata uang ini, aussie bergerak melemah. Aussie tampak mengalami penurunan ke level 0.9259 dolar setelah data dirilis. Sebelum data dirilis aussie tampak berada di posisi 0.9286 dolar. Akan tetapi tampaknya aussie kembali bergerak naik dan telah mencapai 0.9269 dolar.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar aussie terhadap dolar AS akan cenderung mengalami peningkatan pada hari ini. Aussie tampak menguat di tengah positifnya perdagangan di bursa saham Asia hari ini. Meskipun demikian diperkirakan pergerakan aussie akan cenderung tertahan. Aussie diperkirakan akan bergerak di kisaran 0.9225 – 0.9320 dolar.

SITUASI DAGANGAN PAIR AUD\USD

Pergerakan Aussie Pasca Krisis 2008 dan Outlook 2009
Jumat, 16 Oktober 2009 10:55 WIB

(Vibiznews – FX) – Mata uang dari negara Australia adalah Australian Dollar (A$ atau AU$) dan seringkali disebut dengan nama “Aussie”. Pertama kali diperkenalkan pada tahun 1966, dan menganut sistem free-floating exchange pada tanggal 8 Desember 1983. Nilai tertinggi Aussie sepanjang sejarah terhadap US Dollar berada pada level 0,9849 yang dicapai pada 15 Juli 2008, sedangkan level terendah berada di level 0,4775 pada bulan April 2001.

Pemerintahan Australia juga dikenal jarang melakukan intervensi terhadap nilai tukar mata uangnya, kondisi perekonomian dan politik di Australia juga secara umum sangat stabil. Aussie sampai saat ini dipandang sebagai intrumens investasi alternatif bagi para investor untuk mendiversifikasikan investasinya, terutama karena Australia mempunyai peranan besar dalam perekonomian zona Asia dan sektor komoditas.

Mata uang ini merupakan mata uang yang diperdagangkan terbanyak ke-6 di dunia saat ini. Aussie cukup populer karena tingkat suku bunga Australia yang relatif tinggi.

Aussie Bergerak Kokoh Pasca Krisis 2008

Pada saat terjadinya krisis ekonomi global pada pertengahan 2008 lalu, semua investor berlomba – lomba untuk mengamankan investasinya, maka US Dollar sebagai aset safe haven kembali menjadi tempat berlindung para investor. Akibatnya hampir seluruh mata uang dunia mengalami pelemahan yang sangat terhadap US Dollar, salah satunya adalah Aussie yang sempat anjlok ke level terendahnya saat itu di kisaran 0,6004 pada tanggal 27 Oktober 2008. Suku bunga RBA (Reserve Bank of Australia) saat itu berada pada level 3,00%, level terendah sejak 1960.



Di akhir tahun 2008, perdana menteri Australia Kevin Rudd mengumumkan paket stimulus pertamanya sebesar $10,4 Milyar dalam usaha melawan resesi global yang terjadi. Aussie sempat menguat ke level 0,7269 pada tanggal 7 Januari 2009, tetapi kembali merosot ke level 0,6344 pada tanggal 2 Februari 2009. Selepas dari bulan Maret 2009, Aussie terus menanjak meninggalkan level terendahnya seiring dengan bursa regional Asia. Lalu paket stimulus kedua sebesar $42 Miyar diluncurkan pada bulan Februari 2009 yang sebagian besar digunakan untuk membangun infrastruktur Australia.

Sampai dengan bulan Agustus 2009, Aussie sempat menguat ke level 0,8478 yang merupakan level tertinggi di bulan tersebut. Penguatan Aussie dilatari oleh spekulasi bahwa pertumbuhan ekonomi di Australia cukup kokoh, hal ini didukung dengan data ekonomi yang mengesankan di bulan tersebut dimana laporan penjualan ritel dan harga perumahan Australia di kuartal II-2009 menunjukkan hasil yang memuaskan. Walaupun kondisi ekonomi cukup optimis, RBA memutuskan untuk tidak merubah tingkat suku bunga di level 3,00%. Di bulan ini, Aussie sempat terkonsolidasi ke level 0,8154 karena secara teknikal memang sudah overbought dan akhirnya Aussie menutup bulan ini di level 0,8431.

Di bulan September, Aussie kembali menunjukkan taringnya dan berhasil mencetak level tertinggi terbarunya di level 0,8847 pada 30 September 2009. China merupakan faktor utama dalam kebangkitan perekonomian Australia karena China merupakan partner perdagangan Australia yang terbesar, sehingga membaiknya kondisi ekonomi di China bulan ini memberikan sentimen positif terhadap pergerakan Aussie. Harga penutupan bulan ini berada level 0,8837.

Optimisme terhadap ekonomi Australia sangat tinggi di bulan Oktober ini. RBA (Reserve Bank of Australia) secara mengejutkan meningkatkan tingkat suku bunganya dari 3,00% menjadi 3,25% pada tanggal 6 Oktober 2009. Hal ini langsung direspon positif oleh pasar sehingga berhasil mendongkrak Aussie ke level tertingginya saat ini di level 0,9227 pada tanggal 15 Oktober 2009. Sebelumnya ada kekhawatiran bahwa Australia terlalu cepat menaikkan suku bunga karena dikhawatirkan dapat menghambat pertumbuhan perekonomiannya, namun kekhawatiran tersebut memudar setelah hasil data tenaga kerja periode September 2009 yang sensasional. Tingkat pengangguran berkurang dari 5,8% menjadi 5,7% dan jumlah tenaga kerja baru bertambah sebesar 40600 orang setelah pada periode sebelumnya berkurang sebesar 26100 orang. Sampai pada tanggal 15 Oktober 2009, Aussie bertengger di kisaran 0,9200..

Sampai Akhir 2009 Aussie Tetap Menarik

Australia merupakan salah satu negara yang kaya akan sumber daya alam karena terletak berdekatan dengan garis khatulistiwa. Sehingga Australia lebih memfokuskan perekonomiannya ke sektor ekspor, terutama komoditas pertambangan. Komoditas pertanian yang juga menjadi keunggulan Australia, seperti gandum dan wol.


Krisis ekonomi global 2008 lalu telah memincangkan perekonomian negara - negara eksportir contohnya Jepang, namun tidak bagi Australia dan China. Karena kedua negara ini, seperti Indonesia, masih mempunyai sektor riil yang kuat untuk menutupi defisit neraca perdagangannya. Dapat dilihat dari pertumbuhan sektor jasa di Australia yang sangat mengesankan, perjasaan di bidang properti dan bisnis menyumbang 10% dari total GDP Australia dan bertumbuh menjadi 14,5% pada periode 2006-2007.

Kenaikan harga komoditas sering dikaitkan dengan mata uang Australia, sehingga jika harga komoditas naik maka Aussie juga berpotensi menguat. Sementara ini, sektor pertambangan sedang menjadi fokus masyarakat global, sehingga harga komoditas seperti emas dan batu bara, sangat berpotensi untuk terus naik. Kenaikan harga komoditas ini akan menambah keuntungan perusahaan – perusahaan pertambangan di Australia.

Melihat prospek ekonomi Australia yang sangat menjanjikan, maka mata uang Aussie sangat berpotensi untuk terus menguat. Diperkirakan Aussie berpeluang mengetes level 0,9300 di bulan Oktober ini, dan tidak menutup kemungkinan untuk kembali ke level tertinggi sepanjang sejarah di kisaran 0,9850 sampai akhir tahun 2009.